Dalam Sosialisasi Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi, yang diselenggarakan BPPKAD Kota Surakarta dan KPK.
Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan pada pengusaha, dengan dipasang 200 terminal monitoring device (TMD), pajak di kota Surakarta naiknya 23%.
Dengan misi 3WMP ini, setiap setoran dari wajib pajak yang terkumpul akan dikembalikan ke rakyat kembali. Jadi bukan untuk mengaji saya dan ASN, Sebab dari hasil pajak, kita bisa mewujudkan masyarakat Surakarta yang 3WMP. Seperti pembangunan RSUD Bung Karno di Semanggi yang sudah beroperasi melayani pengobatan bagi masyarakat di Surakarta, bisa memberikan JKN KIS dengan pembiayaan APBD, pembangunan rumah renteng, pengaspalan jalan, drainase dan lain sebagainya. Bahkan manfaat dari wajib pajak ini, pembiayaan kesehatan masyarakat di Surakarta bisa digratiskan seperti cek laborat gratis setiap 6 bulan sekali, cek bagi ibu hamil hingga pemberian bantuan bagi pelajar lewat program BPMKS.
Dan kepada para pengusaha yang telah taat pajak, saya ucapkan terimakasih. Sehingga hasil dari pajak itu bisa kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan Kota Surakarta. Sebab tanpa panjenengan Kota Surakarta tidak ada apa apa, dan tanpa Kota Surakarta panjenengan sebagai pengusaha juga tidak ada apa apa karena tidak bisa mengais rejeki. Untuk itu marilah kita ciptakan iklim yang aman kondusif sehingga pergerakan ekonomi semakin hari semakin lebih baik.
Rudy menambahkan “Komitmen saya, Pak Wakil dan seluruh ASN Pemkot Surakarta sangat sederhana, selesai pengabdian bisa melihat bintang dan rembulan”