Sebentar lagi hadir objek wisata baru di Kota Solo. Yakni Taman Rekreasi Air yang menempati lahan eks Pondok Persada Bengawan. Proses pembangunan sudah dimulai, ditandai peletakan baru pertama oleh Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Jumat (24/7).
KEHADIRAN Taman Rekreasi Air tak hanya menambah destinasi wisata di Kota Bengawan. Melainkan juga salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dalam pemberdayaan masyarakat. Khususnya warga yang tinggal di sekitar objek wisata baru itu.
“Peletakan batu pertama sudah dilakukan. Artinya, mulai hari ini (Jumat/24/7), pembangunannya sudah berlangsung. Kami pesan ke pengelola, mulai dari proses pembangunan sampai operasionalnya, kelak bisa membawa kebaikan bagi warga sekitar. Khususnya dalam urusan pekerjaan,” ucap Rudy –sapaan F.X. Hadi Rudyatmo– di sela peletakan batu pertama.
Melibatkan masyarakat sekitar, lanjut Rudy, harus diterapkan sejak proses pembangunan. Merekrut sumber daya manusia (SDM) lokal. Termasuk saat objek wisata tersebut dibuka dan beroperasi. Diharapkan ikut mengerek roda perekonomian masyarakat sekitar.
“Harapannya 80 persen (SDM) memanfaatkan masyarakat sekitar. Konsepnya, rakyat mendapatkan tempat wisata baru, masyarakat sekitar mendapat kesempatan untuk bekerja yang lebih baik,” imbuh Rudy.
Sekadar informasi, Taman Rekreasi Air dibangun di atas lahan seluas 39.015 meter persegi. Sedangkan total luasan lahan di HP 116 Jebres itu mencapai 74.600 meter persegi. Nantinya, Taman Rekreasi Air tersebut bakal dilengkapi berbagai wahana. Di antaranya kolam renang, kolam ombak, kolam luncur, kedai kopi, restoran, dan ruang terbuka hijau.
“Jangka waktu kerja sama pemanfaatan (KSP) antara Pemkot dan investor adalah 30 tahun. Nanti ada bagi hasil pengelolaan sebesar 20:80. Kontribusi tetap per tahun Rp 200 juta dengan peningkatan sebesar 5 persen setiap tahunnya. Serta keuntungan lain berupa pajak,” sambung Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota surakarta Yosca Herman Soedradjad.
Taman Rekreasi Air ditarget rampung dua tahun pengerjaan. Namun, ada kemungkinan sudah dibuka di 2021. Dengan catatan realisasi pembangunan mencapai 60 persen. “Pembangunan tahun pertama prediksinya rampung pertengahan 2021. Nanti bisa dibuka dulu sebagian sambil dilanjutkan pembangunan tahun kedua,” paparnya.
Sementara itu, PT Artamitra Usaha Mulia selaku pemenang lelang, bakal menginvestasikan dana Rp 50 miliar untuk merealisasikan pembangunan Taman Rekreasi Air. Mereka siap menjalankan amanah Pemkot Surakarta dengan melibatkan masyarakat sekitar. Baik saat proses pembangunan hingga operasionalnya.
“Siap! Sesuai arahan pak wali untuk wisata masyarakat menengah ke bawah, tarif masuknya kami buat semiring mungkin. Rp 50 ribu untuk hari libur dan hari libur nasional. Bisa lebih murah saat hari kerja. Kami juga beri potongan harga saat awal-awal pengoperasian,” sambung Direktur Utama PT Artamitra Usaha Mulia Mulyono Sadeli. (ves/fer)
Sumber : RadarSolo
Foto : DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO