Pemkot Solo kembali meraih penghargaan berupa predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Bahkan penghargaan ini sudah didapatkan oleh Pemkot Solo untuk yang kesembilan kali secara berturut-turut.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengaku bangga dengan capaian tersebut. Tetapi, dirinya mengaku bahwa capaian ini bukan hanya dari hasil kerja keras pemimpinnya. Melainkan juga atas hasil dari seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN).
“Jadi ini bukan hanya kerja wali kota saja, tetapi juga seluruh ASN,” ungkapnya,
Rudy menambahkan, predikat ini juga bisa menjadi penyemangat para ASN untuk bekerja lebih bagus lagi ke depannya. Khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, bahwa dirinya cukup bangga dengan kinerja Pemkot dalam pengelolaan keuangan. Terlebih, selama ini Pemkot Solo sudah berhasil mempertahankan predikat WTP hingga sembilan kalinya.
“Pekerjaan ini tidak dilakukan satu atau dua orang saja, DPRD juga berperan dalam penataan keuangan. Harapannya, pengelolaan ini bisa semakin ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Penghargaan itu juga menyuntikkan energi bagi Pemkot agar berbuat lebih baik. Menurut Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Surakarta, Yosca Herman Soedradjad, ke depan tata kelola keuangan daerah harus kian transparan dan akuntabel. ”Semakin sering kita mendapatkan predikat WTP, pengelolaan APBD juga harus meningkat. Dengan demikian manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandas dia.