Kendati muncul spanduk penolakan mengenai perubahan arus di Jalan Prof Soeharso solo, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo tetap menjalankan perubahan tersebut mulai Senin (27/4/2015).
Dishubkominfo pun akan mengundang warga yang menolak untuk memberikan penjelasan perihal rencana perubahan arus dari Faroka menuju Perempatan Fajar Indah. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo Sri Baskoro mengatakan, “Nanti kalau ada penolakan dari warga silahkan saja mengirim surat ke Walikota atau kepala Dishubkominfo. Nanti mereka akan diundang dan dipaparkan rencanan ini.”
Pihak Dishubkominfo memberlakukan perubahan arus di Jl. Prof. Soeharso tersebut tidak serta merta tetapi berdasarkan kajian dan hasil survey di lapangan. Yang mana tingkat kecelakaan disana itu cukup tinggi apalagi merupakan jalur angkutan barang atau truk. Jadi sangat rawan sekali jika ada sepeda motor yang melintas dan berpapasan dengan angkutan barang/ truk . Ini sekaligus mengurangi kemacetan, makanya dilakukan perubahan jalur dari arah selatan ke utara dan mulai diterapkan, Senin (27/4/2015).
“Penerapan itu perlu kajian dan survey tidak serta merta dilaksanakan. Ini akan mulai, Senin (27/4) Pukul 06.00 WIB, akan dievaluasi 30 hari kedepan apakah ada perbaikan ataupun penambahan yang diperlukan,” sambungnya.
Lewat penerapan ini, lanjut dia, biar masyarakat juga bisa memanfaatkan transportasi umum yang ada. Karena disana akan dilakukan contra flow, jadi semua kendaraan dilarang menuju ke arah selatan, tapi khusus angkutan kota diperbolehkan jalan
Sumber: http://joglosemar.co/2015/04/kecuali-angkuta-besok-jalan-prof-soeharso-solo-diberlakukan-1-arah.html