SOLO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo mencatat, tingkat inflasi pada Agustus 2015 sebesar 0,19 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 118,50. Nilai tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Juli yang mengalami inflasi sebesar 0,96 persen.

“Inflasi Kota Solo pada bulan Agustus tahun 2015 sebesar 0,19 persen,” terang Kepala BPS Kota Solo R Bagus Rahmat Susanto di kantornya, Selasa (01/9/2015).

Labih lanjut Bagus sapaan akrabnya mengutarakan, dengan inflasi  Agustus sebesar 0,19 persen, inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2015 sebesar 1,42 persen.  Sedangkan untuk laju inflasi ‘year on year’ (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 5,86 persen.

Bagus menyebutkan, dari enam kota di provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2015, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus sebesar 0,60 persen, diikuti Kota Tegal 0, 38 persen,  Kota Semarang sebesar 0, 28 persen, Kota Cilacap sebesar 0, 24 persen, Kota Solo sebesar 0,19 persen dan Kota Purwokerto sebesar 0,13 persen.

Sedangkan dari 82 kota nasional, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi.

Bagus menjelaskan, dari 82 kota di Indonesia, inflasi tertinggi terjadi adalah Kota Tanjung Pandan Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 2,29 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di tiga kota di Provinsi Jawa Timur yakni di Sumenep, Kediri, dan Probolinggo masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya, lanjut Bagus, kota yang mengalami deflasi terbesar terjadi di Kota Ambon Provinsi Maluku sebesar 1,77 persen.

“Deflasi terendah terjadi di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat mengalami deflasi sebesar 0,01 persen,” papar Bagus.

Satria Utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *