Pemerintah Kota Surakarta meresmikan Gedung Sekretariat Bersama di Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Rabu (11/11) pagi. Gedung tersebut diharapkan mampu memaksimalkan koordinasi antara pemerintah dengan sejumlah lembaga yang menempati lokasi tersebut.
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pembangunan sekretariat bersama ini dilakukan atas permintaan dari berbagai lembaga berkaitan dengan aset pemerintah untuk dijadikan kantor lembaga itu. Dengan sejumlah pertimbangan akhirnya dibangunlah Gedung Sekretariat Bersama Kota Surakarta. “Sebelumnya lokasi lembaga-lembaga ini terpisah pisah di beberapa tempat, sekarang di jadikan satu. Harapannya koordinasi dapat lebih baik untuk kedepannya,” jelas dia usai peresmian.
Di gedung empat lantai itu, akan digunakan oleh delapan lembaga berbeda yang sifatnya merupakan lembaga sosial dan organisasi nonprofit. Dengan berkumpulnya lembaga dan organisasi dalam satu atap itu digarapkan mampu memaksimalkan koordinasi dengan pemerintah di masa mendatang. “Lantai 1-3 untuk sekretariat lembaga-lembaga itu, nanti lantai 4 untuk ruang rapat atau koordinasi bersama. Semangat RABU LEGI, RAkyat Bersatu Untuk Lestarikan Etos kerja, Gotong royong untuk Indonesia (akronim, Red),” kata Rudy.
Sekadar informasi, bangunan empat lantai itu memhabiskan anggaran Rp 10,2 miliar sampai bisa diresmikan. Tahun 2021, pemkot menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk penataan halaman depan dan pembuatan pagar di lokasi tersebut. “DEDnya tahun 2019, pembangunannya 2020 dan 2021 mendatang. Ini sudah bisa ditempati,” sambung Yosca Herman Soedradjad, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta.
Rencananya gedung empat lantai itu bakal digunakan oleh 20 lembaga atau organisasu berbeda. Untuk sementara ini, baru delapan yang sudah terkonfirmasi akan segera menggunakan fasilitas itu. Delapan lembaga atau organisasi itu antara lain, Komisi Daerah Lanjut Usia (KOMDA LANSIA), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Anak Kota Surakarta, Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Surakarta, Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia Kota Surakarta (APSAI), Koordinator Kota Kota Tanpa Kumuh (KORKOT KOTAKU), Dewan Kesenian Surakata, dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Surakarta. “Pengelolaannya di BPPKAD,” tutup Herman