Memperingati Hari Ulang Tahun Kota Solo yang ke-274, Pemkot Surakarta membagikan ribuan takir jenang. Kegiatan dipusatkan di Plasa Sriwedari dengan menggandeng komunitas, instansi, dan berbagai stakeholder di kota Solo. Ribuan masyarakat sudah memadati Plasa Sriwedari. Mereka mengantri jenang gratis yang dibagikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Surakarta sejak pagi.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, bermacam-macam jenang tersebut muaranya tetap satu yakni terbuat dari beras. “Oleh karena itu, HUT ke-274 ini kami mengajak kepada warga Kota Solo kita tetap bersatu sebagai warga Kota Solo. Jenang ini untuk mempersatukan warga Solo,” terangnya di acara tersebut.
Wali Kota juga berharap agar warganya bersama-sama turut membangun budaya untuk mewujudkan Kota Solo lebih baik. Antara lain budaya gotong-royong, memiliki, merawat serta menjaga Kota Solo dan isinya.
BPPKAD Kota Surakarta membagikan 250 Jenang Procot untuk Hari Ulang Tahun Kota Solo yang ke-274, Kepala BPPKAD Kota Surakarta Yosca Herman Soedradjad mengatakan,”Jenang procot terbuat dari tepung beras. Jenang ini disajikan dengan kuah juruh atau santan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair. Penyajiannya pun cukup unik. Jadi, jenang akan dituangkan dalam takir yang terbuat dari daun pisang, lalu diguyur juruh. Kemudian, pisang raja yang dibungkus daun pisang berbentuk tabung akan diperosotkan (procot) di atas jenang. Pisang raja ini diibaratkan bayi dalam kandungan. Sementara bungkus daun pisang diibaratkan sebagai kain jarik yang dikenakan oleh sang ibu. Jenang procot ini pun menyimbolkan persalinan yang lancar. Diharapkan ketika ibu mengonsumsi jenang procot ini, si jabang bayi bisa lahir dengan selamat dan sehat,” terangnya di acara tersebut.