Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Surakarta terus meningkatkan pelayanan pembayaran pajak. Paling gres, BPPKAD bekerja sama dengan bank BCA. Lewat launching kerja sama pembayaran pajak daerah di gedung BCA Solo Slamet Riyadi, kemarin (28/10).
Kepala BPKAD Surakarta Yosca Herman Soedradjad mengatakan, launching tersebut untuk menambah fasilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam membayar pajak secara online. Di antaranya pajak bumi dan bangunan (PBB), parkir, hiburan, horeca (hotel, restoran, dan cafe), dan lainnya.
“Pajak online ini pertama memberi kemudahan. Kemudian tingkat kebocoran nol. Kemudian masyarakat bisa langsung membayar di bank. Dan dampak terakhir tentu kenaikan pendapatan serta kesadaran wajib pajak (WP),” jelas Yosca kepada Jawa Pos Radar Solo.
Pembayaran PBB di 2016 terdapat tunggakan 26 persen dengan berbagai alasan. Setelah ada pembayaran pajak online, per 30 September yang belum bayar pajak PBB tinggal 11 persen dari target 2019 sebesar Rp 110 miliar.
Artinya ada peningkatan tingkat kepatuhan WP. Pajak dinilai memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Surakarta sebesar 60 persen. Sedangkan peningkatan PAD dari 2017 hingga sekarang sebesar 23 persen. Dari standar yang ditetapkan 15 persen.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menambahkan, pembayaran pajak online untuk menekan penyimpangan. Sehingga slogan kota antikorupsi ini tak sekadar wacana, namun ada bukti nyata. Dalam waktu dekat, segera dikeluarkan peraturan wali kota (perwali) yang mengatur secara teknis terkait pembayaran melalui perbankan.
Lewat pajak online, diharapkan bisa mendongkrak PAD hingga 23 persen. Akan dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur. Salah satunya membangun RSUD Bung Karno.
“Pemasukan pajak ini juga untuk menjamin kesehatan 134 ribu jiwa yang ada di Kota Solo. Sehingga manfaat pajak ini sangat besar. Saya harap penambahan fasilitas pajak online ini dimanfaatkan masyarakat untuk segera membayar pajak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala KCU BCA Solo Slamet Riyadi Sabar Purnomo mengapresiasi kerja sama ini. Sebab wilayah lain sudah melakukan hal tersebut dan memberikan dampak positif. Mengingat pajak merupakan tulang punggung perekonomian ke depannya.
sumber Radar Solo
