Dalam rangka memperingati setahun pelayanan BAPENDA di Car Free Day Kota Surakarta dan Launching ESPPT PBB P-2 Kota Surakarta.
Gerai pelayanan pajak daerah yang dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Solo Car Free Day memberikan dampak yang cukup baik dalam realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak daearh. Sejak dibuka Juli 2023 hingga Juli 2024, pemkot bisa memaksimalkan serapan PBB-P2 hingga Rp 107 juta.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta Tulus Widajat mengaku akan terus membuka gerai pelayanan perpajakan setiap Minggu pagi di CFD Jalan Slamet Riyadi tersebut karena catatan apik yang ditorehkan dalam setahun terakhir. Pihaknya melihat layanan yang bisa diakses masyarakat untuk konsultasi pajak daerah, perubahan data, hingga pembayaran PBB-P2 secara langsung itu
“Tidak terasa ternyata sudah setahun lebih kita membuka pelayanan di CFD ini dan tidak disangka cukup tinggi peminatnya. Ternyata banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan layanan ini, di sela mereka menikmati hari libur akhir pekan warga masih bisa melakukan pembayaran melalui gerai yang kami buka ini,” terangnya, Senin (12/8).
Berdasarkan data yang ada, pada Juli-Desember 2023 sedikitnya ada 380 warga yang mengakses layanan tersebut dengan nilai transaksi pembayaran PBB-P2 sebesar Rp 107 juta, Sementara dari awal Januari hingga Juli 2024 ada 285 warga dengan nilai pembayaran mencapai Rp 84 juta selama periode tersebut. Total transaksi dalam setahun itu, Bapenda mampu mengoptimalkan serapan PBB-P2 hingga Rp 191 juta dalam setahun.
“Karena memberikan banyak manfaat, layanan ini akan terus kami gelar di CFD. Bentuk layanannya pun akan bertambah misalnya karena juga sudah ada launching E-SPPT masyarakat bisa juga mendaftar lewat layanan ini. Tapi layanannya tetap hanya untuk warga Solo saja walau banyak warga kabupaten sekitar yang menanyakan atau berharap juga bisa melayani lintas daerah,” beber Tulus.
Manfaat dari adanya layanan perpajakan di setiap Minggu pagi itu diakui memberikan kemudahan oleh sejumlah masyarakat. Salah satunya Anitua Kusuma, Warga Jebres yang mengku sempat menggunakan layanan tersebut untuk membayarkan PBB-P2 pada tahun lalu. Dia yang sempat lupa kala itu merasa diingatkan setelah melihat petugas Bapenda melakukan sosialisasi pada sejumlah pengunjung CFD yang melintas di sekitar gerai pelayanan itu.
“Sangat membantu. Jadi seolah warga yang lupa ini diingatkan dan bisa langsung ke sini untuk membayar. Selain itu semisal di hari kerja terlalu sibuk, bisa datang ke sini waktu libur Minggu sekalian bayar pajak,” hematnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengapresiasi layanan yang diberikan Bapenda Kota Surakarta itu. Hal itu dipandang sebagai bentuk pelayanan yang terus didekatkan pada masyarakat oleh Pemkot Solo. Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan setiap layanan yang diberikan dengan optimal.
“Layanan-layanan ini merupakan bentuk inovasi yang dihadirkan oleh pemerintah kota, dalam hal ini khususnya oleh Bapenda. Dengan layanan ini pembayaran PBB-P2 akan lebih mudah karena pembayaran pajak juga bisa dilakukan di hari libur akhir pekan,” kata sekda. (ves/nik)